Otomotifmobil.com – Artikel teknik mesin mobil kali ini membahas rpm mesin saat stasioner atau saat idle naik turun tidak normal pada mesin 1nz-fe setelah mesin di Overhaul, tepatnya setelah undersize kruk as atau undersize poros engkol.
Apa itu undersize pada poros engkol atau kruk as, undersize pada kruk as perlu dilakukan jika kruk as cacat, diameter pada kruk as tidak sama antar engkol satu dan lainnya, yang umumnya disebabkan oleh oli mesin tidak naik akibat tersumbat atau kehabisan oli, sehingga oli mesin tidak melumasi metal atau bantalan-bantalan pada poros engkol.
Penyebab oli tidak masuk ke metal atau bantalan pada kruk as juga bemacam-macam, mungkin oli mesin habis, oli mesin tersumbat, filter oli terlalu kotor tidak pernah diganti atau mesin overheat sampai oli kering dan lain-lain.
Kembali ke judul artikel tentang penyebab rpm naik turun tidak normal setelah mesin di overhaul atau setelah undersize kruk as atau poros engkol.
Ketika diperiksa apakah ada DTC atau Data Trouble Code tersimpan yang direkam oleh komputer mobil/ECM, didapati DTC P0016 dengan deskripsi CrankShaft Position – Camshaft position correlation (Sensor 1 Bank A).
Setelah dilakukan pemeriksaan prosedur menangani atau mengatasi DTC P0016, semua sistem bekerja dengan baik, baik itu mekanikal rantai kamrat apakah ranti loncat atau tensioner longgar tidak ditemukan, periksa kerja OCV valve bahkan sudah pinjam ECM, DTC P0016 yang menyebabkan rpm mesin naik turun saat idle tersebut masih terdeteksi. Silakan lihat Cara Memperbaiki atau Pemeriksaan DTC P0016.
Dari analisa sementara tersebut, pasti masih ada yang tidak beres dengan mesin tersebut. Penasaran, akhirnya buka kembali front cover atau tutup rantai timing, periksa ulang apakah ada yang aneh dengan mekanikal rantai timing?
Rantai timing normal, sambil berfikir sejenak, periksa kondisi ckp atau crankshaft sensor ada hal yang sedikit aneh, ujung crankshaft sensor (CKP Sensor) terdapat bekas gesekan dengan gigi posisi crankshaft. Hal ini bisa diartikan bahwa gigi sensor crankshaft telah berubah posisi sehingga bergesekan dengan sensor ckp tersebut.
Ketika diperhatikan dengan lebih detail selain berubah posisi sehingga bergesekan dengan sensor ckp, gear posisi crankshaft tersebut juga berubah sudutnya. Seperti terlihat pada gambar dibawah iniPerubahan sudut tersebut diketahui setelah dibandingkan dengan crankshaft mesin 1nz-fe yang kebetulan ada yang sedang dibuka, silakan lihat titik pada gear rantai timing dengan tanda panah pada gear posisi crankshaft, titik lurus tersebut adalah posisi yang tidak benar. Penyebab kemungkinan bergesernya gear posisi crankshaft ini terjadi saat proses undersize kruk as, gear posisi kruk as ini terlepas dan pemasangannya tidak tepat.
Sekarang bagaimana cara menggeser posisi dari gear posisi crankshaft tersebut agar benar. Untuk menggeser gear posisi kruk as silakan lihat gambar dibawah ini.Setelah gear posisi crankshaft terbebas dari kruk as, tepatkan posisi seperti gambar dibawah ini, lihat tanda panah warna biru, gambar dibawah ini adalah gambar gear posisi crankshaft yang benar pada new vios limo tahun 2007 atau mesin 1nz-fe.Setelah diperbaiki sesuai posisi yang tepat dan benar, semua bagian yang dibuka dipasang kembali, ketika mesin sudah hidup tidak ditemukan lagi rpm yang naik turun dan dtc p0016 tidak muncul lagi.
Semoga berguna, untuk anda yang mungkin suatu saat ketemu dengan permasalahan yang sama.