Otomotifmobil.com – Gambar diagram rangkaian kelistrikan lampu tanda belok dan lampu hazard pada mobil. Lampu tanda belok juga dikenal dengan lampu sein ada juga yang menamakan sebagai lampu riting.
Setiap kendaraan bisa jadi memiliki diagram rangkaian kelistrikan lampu riting atau kelistrikan lampu tanda belok atau lampu sein yang berbeda. Ada yang menggunakan rangkaian yang disebut flasher dan ada pula yang tanpa menggunakan flasher.
Secara umum banyak ditemukan pada kendaraan adalah menggunakan flasher untuk membuat lampu tanda belok berkedip, tetapi ada juga yang tanpa flasher akan tetapi langsung menggunakan IC yang terintegrasi dengan Body Control Modul (BCM) seperti halnya sistem lampu sein pada Ford Ranger.
Untuk rangkaian lampu tanda belok pada mobil yang menggunakan flasher juga bermacam-macam, ada yang memakai flasher dengan dua kaki, flasher 3 kaki dan flasher dengan memiliki banyak kaki (pin) pada soket flasher. Karena itu penempatan flasher pada rangkaian kelistrikan mobil juga beragam, untuk flasher dengan 2 kaki dan 3 kaki biasanya flasher ditempatkan sebelum saklar dan lampu sebagai beban. Sedangkan untuk flasher dengan banyak pin, penempatan flasher biasanya setelah saklar lampu sein kemudian lampu sein.
Berikut adalah saya ambil contoh diagram rangkaian kelistrikan lampu sein dan lampu hazard pada kebanyakan mobil Toyota, saya ambil contoh adalah unit flasher yang memiliki 8 buah pin pada soket nya seperti avanza/xenia, kijang innova.
Gambar diagram skema kelistrikan lampu tanda belok atau lampu sein diatas menggunakan unit flasher dengan 8 kaki, berikut adalah gambar secara fisik unit flasher dan urutan kaki flasher.

Berikut adalah fungsi urutan kaki flasher untuk lampu tanda belok pada mobil di atas:
1. Pin Nomor 1 adalah untuk positif 12 volt dari kunci kontak IG.
2. Pin Nomor 2 adalah untuk lampu sein sebelah kanan
3. Pin Nomor 3 adalah untuk lampu sein sebelah kiri
4. Kaki nomor 4 adalah untuk Stand By Positif 12 volt dari sekring Hazard
5. Kaki nomor 5 adalah untuk saklar lampu sein sebelah kiri
6. Kaki nomor 6 adalah untuk saklar lampu sein sebelah kanan
7. Kaki nomor 7 adalah untuk massa atau ground atau negatif.
8. Kaki nomor 8 pada flahser adalah untuk saklar hazard dan sambungan ke sistem remote mobil agar lampu hazard menyala saat remote pintu ditekan.