Otomotifmobil.com – Beberapa saat yang lalu salah seorang kenalan menelpon mengeluhkan kalau mobil Avanza nya ndut-ndutan saat jalan di rpm rendah sekitar 2000 rpm. Tetapi ketika jalan dengan kecepatan tinggi diatas 60 km/jam jalan kendaraan normal.
Mobil ndut-ndutan atau terasa menarik-narik pada rpm rendah ini terasa juga saat melepas pedal gas atau deselerasi atau saat penurunan kecepatan kendaraan. Mesin sudah ditune up, tidak ada masalah dengan mesin karena saat mesin digas posisi mobil tidak bergerak tidak terasa mrebet. Setidaknya itu informasi yang saya dapatkan dari telepon.
Setelah saya datang, ketika sampai, langsung saya melihat kondisi ban belakang, sambil saya raba tapak ban, terasa ban benjol pada ban kiri belakang, ban benjol tidak terlalu ekstrem tetapi terlihat secara fisik tapak ban tidak rata.
Saat test jalan, terasa saat akselerasi pada rpm rendah sekitar 1500 sampai 2000 rpm pada persneling 1 atau 2 sudah terasa jalan mobil ndut-ndutan, kemudian kecepatan dinaikan hingga diatas 40 km/jam, ndut-ndutan pun hilang.
Setelah itu kendaraan berhenti untuk ganti ban dengan ban serep, sebelum ganti ban serep, saya periksa kondisi tapak ban serep, tapak ban terlihat masih bagus, tidak terdapat gelombang atau pun benjol.
Setelah roda kiri belakang diganti dengan ban serep yang kondisinya masih bagus, ketika mobil dijalankan sudah tidak lagi terasa jalan ndut-ndutan, baik ketika rpm rendah atau kecepatan rendah atau pun saat penurunan kecepatan kendaraan.
Untuk kasus yang sama juga terjadi pada daihatsu terios, hal yang sama pula disebabkan oleh ban benjol, dengan bahasa yang lain, yang punya kendaraan merasakan mobil ndut-ndutan seperti ditarik-tarik, seperti hand rem macet atau seperti hand rem belum diturunkan. Semoga berguna.