Otomotifmobil.com – Sistem pembakaran pada mesin mobil adalah merupakan bagian vital agar mesin bisa dihidupkan, gangguan pada sistem pembakaran mesin bisa menyebabkan mesin tidak bisa dinyalakan.
Syarat Terjadinya Proses Pembakaran Mesin Bensin
Sebelum melanjutkan pada komponen sistem pembakaran pada mesin mobil, ada baiknya kita mengetahui syarat utama terjadinya proses pembakaran pada mesin bensin.
Agar terjadi proses pembakaran sempurna pada mesin bensin, ada beberapa faktor yang wajib dipenuhi, yaitu:
- Terdapat campuran bahan bakar dan udara yang ideal, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk.
- Terdapat percikan bunga api pada busi pada waktu yang tepat.
- Terdapat tekanan kompresi untuk memampatkan campuran udara dan bahan bakar sebelum dibakar oleh api busi.
Terdapat beberapa komponen pada sistem pembakaran pada mesin mobil, dimana tiap komponen saling berkaitan agar terjadi pembakaran sempurna dan terjadi tepat pada waktunya.
Komponen Sistem pembakaran pada mesin bensin dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu sistem pengapian dan sistem bahan bakar.
Komponen Sistem Pengapian Mobil Bensin
Berikut adalah beberapa komponen sistem pengapian pada mesin mobil:
1. Busi
Busi adalah merupakan salah satu komponen sistem pembakaran pada mesin mobil yang bertugas untuk memercikan bunga api, bunga api pada elektroda busi terjadi karena terdapat tegangan listrik yang tinggi diantara elektroda busi sehingga terjadi lompatan listrik yang secara fisik terlihat sebagai api busi. Silakan kunjungi artikel Contoh masalah jika mobil salah busi.
2. Koil Pengapian atau Bobin
Koil adalah komponen sistem pembakaran mesin mobil yang bertugas atau berfungsi untuk menghasilkan listrik tegangan tinggi, tegangan listrik yang dihasilkan oleh koil bisa mencapai 25 ribu volt. Silakan kunjungi Tips Perbaikan Koil Bocor.
3. Kabel busi
Kabel busi adalah komponen sistem pembakaran mesin mobil yang berfungsi untuk mengalirkan tegangan tinggi yang dihasilkan koil menuju elektroda busi.
4. Distributor
Fungsi distributor pada sistem pembakaran mesin mobil adalah untuk membagi tegangan listrik yang dihasilkan koil ke masing-masing busi, jika mesin mobil memiliki 4 silinder maka tugas distributor membagikan tegangan listrik koil ke empat busi sesuai dengan urutan pembakaran atau urutan pengapian. Di dalam distributor biasanya terdapat platina atau igniter. Untuk distributor dan kabel busi, silakan kunjungi Urutan Kabel busi Mesin Bensin.
Mobil-mobil keluaran terbaru sudah jarang menggunakan distributor untuk membagi listrik dari koil ke busi, akan tetapi sudah menggunakan koil pada setiap busi atau pun satu koil untuk dua busi, sistem tanpa distributor ini lebih sering dikenal sebagai DistributorLess Ignition (DLI).
5. Power TR atau Power Transistor
Power transistor adalah salah satu komponen sistem pembakaran pada mesin mobil yang bisa ditemukan pada beberapa tipe mobil, seperti Mitsubishi colt-t 120ss, opel blazer.
Fungsi power Transistor adalah sebagai pemutus arus listrik menuju koil sehingga koil menghasilkan tegangan tinggi, kalau pada sistem konvensional fungsi power transistor adalah sama dengan fungsi platina yang terdapat pada Distributor.

6. Sensor CKP dan Sensor CMP
Sensor CKP dan Sensor CMP pada sistem pembakaran mesin mobil berfungsi untuk membaca posisi crankshaft untuk CKP (Cranksaft Position sensor) dan membaca posisi Camshaft (Camshat Posisition Sensor).
Kedua sensor ini baik CKP atau CMP memberikan signal pada ECU kendaraan tentang saat diperlukan terjadinya pengapian dan terjadinya pengabutan Injektor pada mobil EFI. Silakan lihat juga Dampak Sensor CMP bermasalah.
Beberapa mobil masih bisa dihidupkan jika sensor ckp mengalami kerusakan, tetapi akibatnya adalah waktu starter mesin agak panjang, seperti pada suzuki futura injeksi atau pun Ford Fiesta. Silakan lihat Dampak sensor CKP rusak pada suzuki futura Injeksi.
7. ECU atau Engine Control Unit
Ecu atau engine control unit juga disebut sebagai PCM atau Powertrain Control Unit. ECU atau PCM pada sistem bahan bakar bakar mesin mobil berfungsi untuk menerima sinyal dari sensor CMP dan CKP dan menghasilkan out put sinyal untuk memicu kerja koil jika mesin menggunakan sistem pengapian langsung (Direct Ignition) seperti Innova, avanza, xenia, honda jazz, mobilio, honda brv, nissan xtrail, nissan livina dan masih banyak lagi.

Out put ECU atau ECM atau PCM memberikan signal kepada Igniter atau Power Transistor untuk memicu kerja koil, ini banyak ditemukan pada mobil dengan sistem pengapian yang menggunakan igniter dan power transistor.
Sistem Bahan Bakar Mesin Bensin
Komponen sistem bahan bakar mobil bensin juga bisa kita kelompokkan menjadi dua kelompok besar seiring dengan perkembangan teknologi, yaitu sistem bahan bakar mobil karburator dan sistem bahan bakar mobil injeksi.
Perbedaan utama pada mobil karburator dan mobil efi adalah pada cara bahan bakar dimasukan ke ruang bakar mesin agar terjadi proses pembakaran. Kalau mobil karburator menggunakan karburator dan bahan bakar dihisap oleh vacuum dari mesin. Sedangkan pada mobil injeksi, bahan bakar dibuat sedemikian rupa sehingga bertekanan tinggi dan bahan bakar yang bertekanan tinggi tersebut diinjeksikan ke ruang bakar mesin oleh injektor. Silakan kunjungi Dampak Injektor Tersumbat dan Cara Membersihkan Injektor.
Demikian sedikit ulasan tentang sistem pembakaran pada mesin bensin, untuk komponen sistem bahan bakar mobil bensin akan kita bahas secara terpisah.
Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan kita tentang dunia otomotif, terima kasih telah berkunjung.