Otomotifmobil.com, Otomotif Mobil kali ini akan mengulas tentang apa fungsi radiator cup tester atau radiator cup pressure tester ataupun alat pompa radiator. Radiator cap tester digunakan untuk mengukur tekanan pada tutup radiator dan dilengkapi adapter untuk memeriksa kebocoran pada sistem pendingin mesin.Radiator cap tester atau fungsi radiator cup tester adalah alat kerja teknik otomotif yang berfungsi untuk menguji,memeriksa, atau untuk mengecek kondisi tutup radiator, terutama untuk memeriksa kondisi pressure valve pada tutup radiator apakah masih sesuai dengan spek yang tertera pada tutup radiator tersebut ataukah tidak.
Seperti terlihat gambar diatas adalah pemakaian radiator cap tester untuk memeriksa atau mengecek kondisi tutup radiator atau gambar pemeriksaan tekanan pressure valve pada tutup radiator.
Selain berfungsi untuk mengecek kondisi tutup radiator, radiator cap tester juga berfungsi untuk memeriksa kebocoran pada sistem pendingin pada mesin mobil, seperti terlihat pada gambar dibawah untuk memeriksa kebocoran pada radiator dan sistem pendingin secara keseluruhan.
Untuk memeriksa kebocoran yang terdapat pada sistem pendingin mesin mesin adalah dengan memompa radiator dengan tekanan pompa diatas tekanan tutup radiator, misal tutup radiator bertuliskan 1.1, maka cukup aman untuk memompa radiator dengan tekanan 1,4 kgf/cm2.
Saat dipompa dengan tekanan 1,4kgf/cm2 periksa apakah ada kebocoran air dari radiator atau slang-slang radiator atau apakah tekanan turun dengan sendirinya setelah 30 detik.
Jika tekanan turun sendiri dalam waktu 30 detik atau 1 menit besar kemungkinan terdapat kebocoran pada sistem pendingin mesin, meskipun tidak terlihat air menetes atau merembes karena kebocoran air radiator tidak akan terlihat jika kebocoran terjadi didalam silinder blok mesin atau pack silinder mesin.
Gambar dibawah adalah skala ukuran tekanan pada radiator cap pressure tester.Pada radiator cup tester seperti contoh gambar diatas terdapat skala ukur dalam satuan kgf/cm2.
Adapun cara membaca ukuran saat melakukan test pemeriksaan tekanan terhadap tutup radiator adalah dengan melihat dan membandingkan dengan angka yang terdapat diatas tutup radiator.
Semisal contoh pada tutup radiator yang terdapat angka 1.1 saat dilakukan pengukuran untuk memeriksa tekanan pada tutup radiator, maka pada kisaran skala 1.1 kgf/cm2 harus keluar angin saat radiator cup tester dipompa, kenapa dikatakan disekitar 1.1 kgf/cm2? karena memiliki toleransi yang masih diijinkan.